Jumat, 08 April 2011

Perlunya Standarisasi Perbankan Syariah pada Tingkat Global

Perlunya Standarisasi Perbankan Syariah pada Tingkat Global

Jamal Hijres selaku CEO Investment Bank Capinnova menyatakan bahwa perlunya standarisasi dari kebijakan perbankan syariah, prosedur dan kerangka peraturan pada tingkat global untuk mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah ke depan.

“Industri perbankan syariah merupakan sektor yang tumbuh cepat yang menawarkan berbagai kesempatan. Meskipun Timur Tengah masih merupakan bagian terbesar dari sektor perbankan syariah tetapi negara-negara Barat juga relah mulai menghadirkan tren baru dan melakukan berbagai diversifikasi terhadap industry perbankan syariah ini. Dengan pangsa pasar yang berkembang dan tingkat pertumbuhan yang cukup dicatat selama dekade terakhir, adalah penting bagi otoritas perbankan terpadu global syariah yang akan didirikan. kewenangan ini dapat dipercayakan dengan standardisasi operasional perbankan syariah dan memfasilitasi komunikasi antara entitas yang berbeda , mengarah pada pemanfaatan secara penuh dari potensi industry ini, “ungkap Hijres panjang lebar di laman Gulf Daily News.

Menurut Moody’s Investors Service – aset yang dimiliki oleh lembaga keuangan syariah akan naik lima kali lipat menjadi lebih dari $ 5 triliun sehingga tambah Hijres, perlu ditanggapi dengan serius.
Dia juga mengungkapkan bahwa salah satu tantangan paling penting yang dihadapi oleh sektor perbankan syariah adalah tidak tersedianya tenaga ahli di kedua perbankan dan isu-isu Islam. Seorang bankir syariah harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aturan dan prinsip-prinsip syariah, tegasnya.
Capinnova Investment Bank adalah bank investasi yang mendapatkan lisensi dari Bank Sentral Bahrain. Bank dengan modal dasar US $ 500 juta dan modal disetor US $ 151,5 juta. Cappinova Investmen Bank mengelola bisnis yang meliputi ekuitas swasta, manajemen asset dan keuangan perusahaan.

Komunikasi Bisnis Efektif di Era Global

Komunikasi Bisnis Efektif di Era Global

Sekilas
Globalisasi telah memungkinkan pebisnis dari berbagai belahan dunia saling berinteraksi dengan tidak mengenal ruang dan waktu. Kehadiran internet juga telah mempercepat proses ini. Tantangan yang seringkali muncul adalah proses globalisasi yang sedemikian cepat sehingga telah mengetuk pintu depan rumah kita, sementara kita belum siap menyambutnya.

Selayaknya tamu yang baru datang, kita harus menyambutnya dengan hal yang sederhana tapi sangat esensial, yaitu dengan salam. Dalam konteks bisnis, interaksi yang terjadi ketika salam diucapkan tidak akan muncul tanpa komunikasi bisnis. Karenanya, keterampilan dalam berkomunikasi bisnis merupakan prinsip dasar yang harus dikuasai karena jika tidak, “tamu” yang baru saja datang akan pergi dan tidak kembali lagi. Jika hal ini terjadi, potensi bisnis yang dimiliki oleh tamu (baca: calon klien, pelanggan, atau partner) tersebut tentu tidak akan dapat kita manfaatkan.

Talenta Indonesia menawaran pelatihan praktis bagi para peserta tentang bagaimana seharusnya pebisnis berkomunikasi secara profesional untuk menunjang kegiatan bisnisnya. Penguasaan keterampilan berkomunikasi ini semakin penting terutama jika kita berhadapan dengan pebisnis yang datang dari budaya yang berbeda. Tentunya kita tidak ingin hal yang sepele bisa berakibat fatal karena kurangnya pemahaman dalam berkomunikasi.

Tujuan
- Memberikan gambaran nyata tentang pentingnya komunikasi dalam kegiatan bisnis
- Memberikan tips praktis tentang cara-cara berkomunikasi secara profesional yang dapat menunjang - performa perusahaan di mata publik, klien, dan partner bisnis

Yuk Jadi Pengusaha!

Yuk Jadi Pengusaha!

Dalam satu tahun terakhir sering saya dengar atau temui anak-anak muda yang mulai mendapatkan penghasilan tambahan atau istilahnya side job dengan melakukan beragam hal yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya. Mulai menjadi penerjemah buku, laporan tahunan perusahaan atau product manual dari beragam brand terkenal. Selain itu juga ada yang menjadi graphic designer atau konsultan beragam kebutuhan perusahaan seperti disain, komunikasi, atau sebagai penyelenggara acara (event organiser). Yang lebih mengesankan lagi semua itu dikerjakan dari mal, cafe, coffee shop atau internet cafe. Bahkan rumah dan warnet pun semakin ditinggalkan sebagai tempat bekerja. Yang menjadi klien mulai dari keluarga, sahabat atau kerabat dekat. Banyak dari anak-anak muda tersebut yang masih menyelesaikan kuliah. Tidak sedikit juga yang baru mulai bekerja di perusahaan-perusahaan konsultan asing bergengsi di Jakarta dan Surabaya. Sangat dinamis, sangat penuh gairah dan sangat cerah masa depan dari anak-anak muda tersebut. Kombinasi antara working hard, working smart dan playing hard semakin bergeser dari tren musiman menjadi gaya hidup. Kalau keadaan ini terus berlangsung bahkan terus ditingkatkan, dapat dipastikan bahwa prospek bisnis dan perekonomian Indonesia juga semakin cerah. Fenomena ini membuktikan bahwa banyak bakat yang tidak lagi terpendam yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia. Fenomena ini juga membuktikan bahwa generasi yang lebih tua atau setidaknya lebih senior semakin terbiasa mempercayakan pekerjaan yang cukup penting kepada generasi muda yang minim namun haus pengalaman. Yang penting adalah keberanian untuk memulai dan mencoba serta komitmen yang tinggi terhadap kualitas dan tenggat waktu. Bagi saya dan rekan-rekan pengusaha muda, fenomena ini sangat kami syukuri. Bukan apa-apa, mereka dapat benar-benar memenuhi beragam kebutuhan usaha yang tadinya hanya dilayani oleh konsultan asing yang harganya tidak murah dan hasilnya sering kali kurang memuaskan. Walaupun masih bersifat informal, kompetisi sudah mulai tampak bahkan meningkat di antara para side -jobers. Mungkin tidak lama lagi sebagian dari mereka akan mulai mendirikan perusahaannya sendiri dan perlahan-lahan menjadi sekumpulan pengusaha muda yang kreatif, haus pengalaman dan tentunya haus akan keberhasilan. Saat itu, harga mereka tidak akan semurah yang mereka tawarkan sekarang. Tapi tidak apa-apa. Lebih ‘sreg’ rasanya membayar agak lebih mahal kepada sesama pengusaha nasional yang masih muda-muda, dibandingkan perusahaan besar, apalagi perusahan asing. Mari menjadi juara di negeri sendiri. Yuk jadi pengusaha!

Ide Bisnis Inovatif: Menjual Rangkaian Bunga secara Online

Ide Bisnis Inovatif: Menjual Rangkaian Bunga secara Online

Jika Anda hobi merangkai bunga, mengapa tidak menjadikannya sebagai bisnis. Bisnis ini dapat dijalankan secara mandiri. Jadi, Anda tidak memerlukan biaya untuk gaji karyawan. Workshop-nya pun adalah rumah Anda sehingga bebas biaya sewa. Betapa mudahnya memulai bisnis ini.

Sementara itu, sistem online dijadikan pilihan mengingat semakin terbatasnya waktu orang untuk pergi ke toko bunga. Cukup membuka situs Anda dan menelpon , mereka akan dapat mengirimkan pesanan bunga yang dikehendaki.

Modal bisnis ini adalah ketrampilan Anda merangkai bunga. Ketrampilan tersebut bisa didapat secara otodidak atau melalui kursus. Seperti yang pernah dialami Intan Widandari, pemilik bisnis merangkai bunga online lewat situsnya www.anekabunga.com. Pada awalnya, ia kursus merangkai bunga dari perangkai bunga jempolan luar negeri. Hasilnya, ia kini menjadi salah satu perangkai bunga profesional.

Tradisi memberi rangkaian bunga sebagai hadiah tidak pernah surut. Seorang perempuan, misalnya saja, akan merasa berbunga-bunga jika diberi bunga oleh pasangannya. Atau jika ada launcing sebuah produk atau tempat, klien dan rekanan biasanya mengirimkan rangkaian bunga sebagai ucapan selamat. Jangan pula Anda lupakan pesta-pesta yang biasanya memerlukan dekorasi rangkaian bunga. Jadi, asalkan mampu menarik perhatian orang dengan bunga hasil rangkaian Anda, pangsa pasar bisnis ini tetaplah ada.

Ide Bisnis Inovatif: Menjual Rangkaian Bunga secara Online

Ide Bisnis Inovatif: Menjual Rangkaian Bunga secara Online

Jika Anda hobi merangkai bunga, mengapa tidak menjadikannya sebagai bisnis. Bisnis ini dapat dijalankan secara mandiri. Jadi, Anda tidak memerlukan biaya untuk gaji karyawan. Workshop-nya pun adalah rumah Anda sehingga bebas biaya sewa. Betapa mudahnya memulai bisnis ini.

Sementara itu, sistem online dijadikan pilihan mengingat semakin terbatasnya waktu orang untuk pergi ke toko bunga. Cukup membuka situs Anda dan menelpon , mereka akan dapat mengirimkan pesanan bunga yang dikehendaki.

Modal bisnis ini adalah ketrampilan Anda merangkai bunga. Ketrampilan tersebut bisa didapat secara otodidak atau melalui kursus. Seperti yang pernah dialami Intan Widandari, pemilik bisnis merangkai bunga online lewat situsnya www.anekabunga.com. Pada awalnya, ia kursus merangkai bunga dari perangkai bunga jempolan luar negeri. Hasilnya, ia kini menjadi salah satu perangkai bunga profesional.

Tradisi memberi rangkaian bunga sebagai hadiah tidak pernah surut. Seorang perempuan, misalnya saja, akan merasa berbunga-bunga jika diberi bunga oleh pasangannya. Atau jika ada launcing sebuah produk atau tempat, klien dan rekanan biasanya mengirimkan rangkaian bunga sebagai ucapan selamat. Jangan pula Anda lupakan pesta-pesta yang biasanya memerlukan dekorasi rangkaian bunga. Jadi, asalkan mampu menarik perhatian orang dengan bunga hasil rangkaian Anda, pangsa pasar bisnis ini tetaplah ada.

Ide Bisnis: Belajar Wirausaha Sejak Kuliah, Cara Kreatif Dapat Duit

Ide Bisnis: Belajar Wirausaha Sejak Kuliah, Cara Kreatif Dapat Duit

Asal Anda kreatif dan jeli menangkap peluang serta kamauan yang keras, sebenarnya tidak ada yang mustahil bagi Anda -mahasiswa- untuk memiliki usaha sampingan tersebut dan menghasilkan uang di kampus. Berikut ini tips cerdas menghasilkan uang di masa kuliah.

1. Bandar fotokopi

Di awal semester, dosen biasanya memberikan makalah lumayan tebal untuk difotokopi. Kalau biasanya Anda terima beres (dengan kata lain titip lewat teman), sekarang saatnya jadi bandar fotokopi. Tawarkan ke teman sekelas agar Anda saja yang mengurus segala fotokopi makalah atau diktat tersebut. Mereka hanya perlu membayarnya dan menunggu barangnya jadi. Cara mengeruk keuntungan sangat mudah. Misalnya, dari setiap makalah yang Anda fotokopi, ambil komisi sebanyak Rp1.000. Memang, sekilas jumlah tersebut terlihat kecil. Tapi kalau yang menggunakan jasa Anda adalah teman satu kelas, misalnya 30 mahasiswa, setidaknya Anda sudah untung Rp30.000. Itu baru dari 1 mata kuliah saja, belum mata kuliah yang lainnya.

Bisnis Kami Tidak Mengenal Kata TEKOR!!!!!

Bisnis Kami Tidak Mengenal Kata TEKOR!!!!!



Untuk: Semua yang mendambakan hidup yang lebih baik


Pengalaman membuktikan sistem bisnis yang mewajibkan pesertanya untuk membayar sejumlah biaya bulanan atau yang dibungkus dengan jargon "pembelian produk" bulanan, hanya bisa membuat pesertanya bertahan selama maksimal 3 bulan saja. Jika selama 3 bulan pertama mereka memulai bisnis arus kas mereka selalu negatif (pengeluaran > penghasilan alias TEKOR), biasanya pada bulan keempat mereka sudah mulai skeptis dan lalu akhirnya berhenti dari bisnis tersebut.
Rekan Netter Yth,


Padahal tidak ada bisnis yang instant, yang dalam waktu singkat menghasilkan uang besar, hidup santai tanpa kerja dan uang datang dengan sendirinya. Kecuali anda mempunyai nasib baik mendapat hadiah undian atau dapat hadiah Superdeal 2 Milyar!! :-)

Bisnis apapun membutuhkan waktu sebelum mulai berkembang dan menghasilkan arus kas positif bagi pelaku bisnis. Soal berapa lama tentu bergantung pada seberapa serius usaha yang dilakukan. Sebab apa yang kita dapatkan adalah refleksi dari hasil kerja kita.

Persoalannya adalah, kecepatan dan kemampuan tiap orang berbeda. Seseorang mungkin butuh waktu hanya satu bulan untuk mulai mendapatkan penghasilan dari bisnisnya, sementara orang yang lain butuh waktu 3 bulan atau lebih. Nah jika pada saat-saat awal memulai bisnis itu kita HARUS KELUAR UANG SECARA RUTIN sebagai syarat mempertahankan status keanggotaan atau sebagai syarat untuk mendapatkan penghasilan (bonus) tentu akan sangat memberatkan.

Jika selama ini anda mengalami hal seperti itu, jangan khawatir, anda tidak sendiri. Banyak diantara kami juga tadinya begitu sampai akhirnya kami menemukan program ini.

Memperkenalkan:

Pertama di Indonesia, sistem bisnis tanpa biaya bulanan, investasi hanya sekali seumur hidup, peluang mendapat penghasilan BESARseumur hidup


Mungkin anda berpikir ini cuma bisnis "akal-akalan" saja, sama seperti penawaran bisnis lain yang memenuhi folder SPAM e-mail anda. Kalau anda berprasangka demikian, kami tidak heran, maklum sekarang ini begitu banyak penawaran bisnis yang tidak jelas sistemnya, tidak jelas produk dan manfaatnya dan hanya menawarkan janji muluk dan mimpi semata.

Tetapi teruslah membaca, kami hanya meminta sedikit waktu anda atau anda mungkin akan kehilangan kesempatan untuk menuju kehidupan yang jauh lebih baik, selamanya.......

Yang jelas, sebelum memulai suatu bisnis anda harus berhati-hati, terutama di internet yang dipenuhi para petualang bisnis yang cuma memanfaatkan uang anda namun asal usulnya pun tidak jelas karena mereka bersembunyi di balik anonimnya dunia maya.

Situs ini tidak anonim. Foto yang anda lihat di atas (bukan orang bule :) adalah mereka yang telah lebih dulu bergabung dan merasakan hebatnya sistem ini. Beberapa diantara mereka adalah leader di bisnis ini yang siap memberikan dukungan dan komitmen untuk kesuksesan anda. Kelak jika anda bergabung anda akan berkesempatan untuk bertemu dan mengenal mereka secara personal.

YANG TERPENTING, selalu gunakan CARA CERDAS untuk menilai kelayakan suatu bisnis sebelum anda memutuskan untuk bergabung. Jangan pernah mengikuti suatu tawaran bisnis hanya karena didorong faktor emosional semata, iming-iming penghasilan besar atau hadiah mewah, tanpa akal sehat anda bisa mencerna dari mana penghasilan besar tersebut.

Beberapa check list di bawah bisa membantu anda untuk menilai kelayakan suatu bisnis antara lain:

bullet

APAKAH PERUSAHAANNYA LEGAL? Legalitas perusahaan menjamin ketenangan anda untuk berbisnis tanpa takut berurusan dengan aparat keamanan dan bebas dari resiko penipuan.

bullet

APAKAH PERUSAHAANNYA BONAFID? Bonafiditas perusahaan membuat anda percaya diri memperkenalkan bisnis ini ke mitra atau kenalan anda. Kalau perusahaanya berkantor pusat di garasi tentu membuat anda menjadi tidak PD bukan?

bullet

APAKAH BISNISNYA MEMPUNYAI PRODUK YANG BERKUALITAS & BERMANFAAT? Karena banyak bisnis yang menawarkan produk yang tidak jelas manfaatnya untuk anda, atau kalaupun ada sebenarnya produk tsb bisa didapat dengan harga yg jauh lebih murah dan mudah di mana-mana.

bullet

APAKAH ANDA DIBAYAR LAYAK? Banyak tawaran bisnis yang sebenarnya hanya memanfaatkan keringat anda namun anda dibayar jauh lebih kecil dari seharusnya yang anda terima.

bullet

APAKAH ANDA DIBAYAR TANPA SYARAT YANG RUMIT? Banyak bisnis yang membuat macam-macam syarat sebelum mereka mulai membayar anda.

bullet

APAKAH ANDA DIBAYAR CEPAT? Atau anda harus menunggu cukup lama sebelum uang itu bisa mulai anda manfaatkan?

bullet

Dan yang terpenting, APAKAH ARUS KAS ANDA TIDAK PERNAH NEGATIF? Sebab ini yang aneh, banyak bisnis yang justru memanfaatkan uang anda bahkan sebelum mereka sanggup membayar kerja keras anda. Sehingga bukannya arus kas positif, namun arus kas negatif yang anda dapatkan. Padahal anda bergabung dengan bisnis adalah untuk mendapat arus kas positif dan bukan sebaliknya.


Jika jawaban-jawaban atas checklist di atas adalah YA, maka bisnis tersebut adalah LAYAK UNTUK ANDA IKUTI.Namun jika tidak, mohon untuk berhati-hati supaya anda tidak terjebak dalam bisnis yang akan merugikan anda.

Kini setelah anda bisa menilai kelayakan bisnis secara cerdas, izinkan saya memperkenalkan peluang bisnis untuk mendapat penghasilan Rp.850.000 tiap hari dan ditambah Rp.86.000.000 tiap bulannya dengan investasi hanya sekali seumur hidup yang terjangkau, dijamin lebih rendah dari UMR (upah minimum regional).

Peluang penghasilan Rp.850.000/hari dibayar HARIAN, plus Rp.86.000.000/bulan


Bersama perusahaan yang legal dan bonafid, mempunyai produk yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, mendapat produk dengan harga wajar, sistem kompensasi yang SANGAT MENGUNTUNGKAN ANDA, penghasilan dibayarkan TANPA SYARAT dan dibayar HARIAN langsung ke rekening bank anda, INILAH KESEMPATAN EMAS YANG SELAMA INI ANDA TUNGGU..

Dibayar HARIAN artinya Anda dibayar SEBELUM KERINGAT ANDA KERING!!

Tidak hanya itu, dengan dukungan sistem pemasaran online dari SupEX network team kesempatan anda untuk sukses di bisnis ini semakin besar.

Jika anda serius untuk membangun kehidupan yang lebih baik, silakan isi formulir di bawah untuk mengetahui proposal bisnis apa yang kami tawarkan.

Keputusan anda sekarang mungkin akan menjadi keputusan TERPENTING dalam hidup anda. Sebagai individu mandiri anda bebas untuk menentukan pilihan hidup anda. Apakah anda sudah cukup puas dengan kehidupan sekarang, atau anda menginginkan HIDUP yang lebih baik

Dengan mengisi formulir di bawah anda berkesempatan mempelajari peluang bisnis ini dengan lebih jelas dan sebagai bonus kami juga akan memberi anda account gratis untuk mengakses support sistem kami untuk mengetahui support seperti apa yang telah kami sediakan untuk menunjang bisnis anda.

Bisnis Kami Tidak Mengenal Kata TEKOR!!!!!

Bisnis Kami Tidak Mengenal Kata TEKOR!!!!!



Untuk: Semua yang mendambakan hidup yang lebih baik


Pengalaman membuktikan sistem bisnis yang mewajibkan pesertanya untuk membayar sejumlah biaya bulanan atau yang dibungkus dengan jargon "pembelian produk" bulanan, hanya bisa membuat pesertanya bertahan selama maksimal 3 bulan saja. Jika selama 3 bulan pertama mereka memulai bisnis arus kas mereka selalu negatif (pengeluaran > penghasilan alias TEKOR), biasanya pada bulan keempat mereka sudah mulai skeptis dan lalu akhirnya berhenti dari bisnis tersebut.
Rekan Netter Yth,


Padahal tidak ada bisnis yang instant, yang dalam waktu singkat menghasilkan uang besar, hidup santai tanpa kerja dan uang datang dengan sendirinya. Kecuali anda mempunyai nasib baik mendapat hadiah undian atau dapat hadiah Superdeal 2 Milyar!! :-)

Bisnis apapun membutuhkan waktu sebelum mulai berkembang dan menghasilkan arus kas positif bagi pelaku bisnis. Soal berapa lama tentu bergantung pada seberapa serius usaha yang dilakukan. Sebab apa yang kita dapatkan adalah refleksi dari hasil kerja kita.

Persoalannya adalah, kecepatan dan kemampuan tiap orang berbeda. Seseorang mungkin butuh waktu hanya satu bulan untuk mulai mendapatkan penghasilan dari bisnisnya, sementara orang yang lain butuh waktu 3 bulan atau lebih. Nah jika pada saat-saat awal memulai bisnis itu kita HARUS KELUAR UANG SECARA RUTIN sebagai syarat mempertahankan status keanggotaan atau sebagai syarat untuk mendapatkan penghasilan (bonus) tentu akan sangat memberatkan.

Jika selama ini anda mengalami hal seperti itu, jangan khawatir, anda tidak sendiri. Banyak diantara kami juga tadinya begitu sampai akhirnya kami menemukan program ini.

Memperkenalkan:

Pertama di Indonesia, sistem bisnis tanpa biaya bulanan, investasi hanya sekali seumur hidup, peluang mendapat penghasilan BESARseumur hidup


Mungkin anda berpikir ini cuma bisnis "akal-akalan" saja, sama seperti penawaran bisnis lain yang memenuhi folder SPAM e-mail anda. Kalau anda berprasangka demikian, kami tidak heran, maklum sekarang ini begitu banyak penawaran bisnis yang tidak jelas sistemnya, tidak jelas produk dan manfaatnya dan hanya menawarkan janji muluk dan mimpi semata.

Tetapi teruslah membaca, kami hanya meminta sedikit waktu anda atau anda mungkin akan kehilangan kesempatan untuk menuju kehidupan yang jauh lebih baik, selamanya.......

Yang jelas, sebelum memulai suatu bisnis anda harus berhati-hati, terutama di internet yang dipenuhi para petualang bisnis yang cuma memanfaatkan uang anda namun asal usulnya pun tidak jelas karena mereka bersembunyi di balik anonimnya dunia maya.

Situs ini tidak anonim. Foto yang anda lihat di atas (bukan orang bule :) adalah mereka yang telah lebih dulu bergabung dan merasakan hebatnya sistem ini. Beberapa diantara mereka adalah leader di bisnis ini yang siap memberikan dukungan dan komitmen untuk kesuksesan anda. Kelak jika anda bergabung anda akan berkesempatan untuk bertemu dan mengenal mereka secara personal.

YANG TERPENTING, selalu gunakan CARA CERDAS untuk menilai kelayakan suatu bisnis sebelum anda memutuskan untuk bergabung. Jangan pernah mengikuti suatu tawaran bisnis hanya karena didorong faktor emosional semata, iming-iming penghasilan besar atau hadiah mewah, tanpa akal sehat anda bisa mencerna dari mana penghasilan besar tersebut.

Beberapa check list di bawah bisa membantu anda untuk menilai kelayakan suatu bisnis antara lain:

bullet

APAKAH PERUSAHAANNYA LEGAL? Legalitas perusahaan menjamin ketenangan anda untuk berbisnis tanpa takut berurusan dengan aparat keamanan dan bebas dari resiko penipuan.

bullet

APAKAH PERUSAHAANNYA BONAFID? Bonafiditas perusahaan membuat anda percaya diri memperkenalkan bisnis ini ke mitra atau kenalan anda. Kalau perusahaanya berkantor pusat di garasi tentu membuat anda menjadi tidak PD bukan?

bullet

APAKAH BISNISNYA MEMPUNYAI PRODUK YANG BERKUALITAS & BERMANFAAT? Karena banyak bisnis yang menawarkan produk yang tidak jelas manfaatnya untuk anda, atau kalaupun ada sebenarnya produk tsb bisa didapat dengan harga yg jauh lebih murah dan mudah di mana-mana.

bullet

APAKAH ANDA DIBAYAR LAYAK? Banyak tawaran bisnis yang sebenarnya hanya memanfaatkan keringat anda namun anda dibayar jauh lebih kecil dari seharusnya yang anda terima.

bullet

APAKAH ANDA DIBAYAR TANPA SYARAT YANG RUMIT? Banyak bisnis yang membuat macam-macam syarat sebelum mereka mulai membayar anda.

bullet

APAKAH ANDA DIBAYAR CEPAT? Atau anda harus menunggu cukup lama sebelum uang itu bisa mulai anda manfaatkan?

bullet

Dan yang terpenting, APAKAH ARUS KAS ANDA TIDAK PERNAH NEGATIF? Sebab ini yang aneh, banyak bisnis yang justru memanfaatkan uang anda bahkan sebelum mereka sanggup membayar kerja keras anda. Sehingga bukannya arus kas positif, namun arus kas negatif yang anda dapatkan. Padahal anda bergabung dengan bisnis adalah untuk mendapat arus kas positif dan bukan sebaliknya.


Jika jawaban-jawaban atas checklist di atas adalah YA, maka bisnis tersebut adalah LAYAK UNTUK ANDA IKUTI.Namun jika tidak, mohon untuk berhati-hati supaya anda tidak terjebak dalam bisnis yang akan merugikan anda.

Kini setelah anda bisa menilai kelayakan bisnis secara cerdas, izinkan saya memperkenalkan peluang bisnis untuk mendapat penghasilan Rp.850.000 tiap hari dan ditambah Rp.86.000.000 tiap bulannya dengan investasi hanya sekali seumur hidup yang terjangkau, dijamin lebih rendah dari UMR (upah minimum regional).

Peluang penghasilan Rp.850.000/hari dibayar HARIAN, plus Rp.86.000.000/bulan


Bersama perusahaan yang legal dan bonafid, mempunyai produk yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, mendapat produk dengan harga wajar, sistem kompensasi yang SANGAT MENGUNTUNGKAN ANDA, penghasilan dibayarkan TANPA SYARAT dan dibayar HARIAN langsung ke rekening bank anda, INILAH KESEMPATAN EMAS YANG SELAMA INI ANDA TUNGGU..

Dibayar HARIAN artinya Anda dibayar SEBELUM KERINGAT ANDA KERING!!

Tidak hanya itu, dengan dukungan sistem pemasaran online dari SupEX network team kesempatan anda untuk sukses di bisnis ini semakin besar.

Jika anda serius untuk membangun kehidupan yang lebih baik, silakan isi formulir di bawah untuk mengetahui proposal bisnis apa yang kami tawarkan.

Keputusan anda sekarang mungkin akan menjadi keputusan TERPENTING dalam hidup anda. Sebagai individu mandiri anda bebas untuk menentukan pilihan hidup anda. Apakah anda sudah cukup puas dengan kehidupan sekarang, atau anda menginginkan HIDUP yang lebih baik

Dengan mengisi formulir di bawah anda berkesempatan mempelajari peluang bisnis ini dengan lebih jelas dan sebagai bonus kami juga akan memberi anda account gratis untuk mengakses support sistem kami untuk mengetahui support seperti apa yang telah kami sediakan untuk menunjang bisnis anda.

KOMUNIKASI BISNIS DALAM PRAKTEKNYA

KOMUNIKASI BISNIS DALAM PRAKTEKNYA

Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing).Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.[1]

Kilas-Balik Perkembangan TIK[2]

Membicarakan perkembangan TIK dan globalisasi ekonomi ibarat membicarakan dua sisi dari sebuah koin tunggal; keduanya menggambarkan dua karakteristik penting perkembangan kemasyarakatan di penghujung abad ke-20. Munculnya gagasan tentang information society ataupun knowledge-based society memperlihatkan adanya upaya untuk melihat kedua sisi koin tersebut secara serentak.

Bentuk awal telekomunikasi berskala nasional adalah telegrap. Teknologi berbasis kabel (wire-based technology) ini menyediakan pondasi bagi perkembangan jejaring telepon, yang pada gilirannya menjangkau bagian yang lebih luas dari permukaan Bumi. Dengan penggunaan teknologi kabel lintas-lautan (transoceanic cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut menjadi terhubungkan menjelang akhir 1900.

Meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi, khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, menjadi pemacu utama pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di awal perkembangannya (seabad yang lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperti computer-aided design (CAD),remote sensing devices, management information systems, dan data bases. Tetapi baru pada era 1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik melebur dengan teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel.

Permintaan militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam wireless technologies, selama masa Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam militer dikenal dengan teknologi C4I: command, control, communications,computing, dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan dengan sistem dan perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai “senjata” baru di abad ke-21 ini.

Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak 1970-an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan seluler. Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebataswordprocessing dan accounting menjangkau image dan graphic processing, yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra, selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut information and communication technology (ICT), atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Internet dan World Wide Web(WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi. Dan industri TIK hari ini merupakan kombinasi dari sekurang-kurangnya empat jenis industri: industri komputer, industri komunikasi, industri perangkat lunak, dan industri hiburan.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi[3]

A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan

Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.

B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan

Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

D. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan

Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data,audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang

murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orangatau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

E. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan

Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis

Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis[4]

Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.

Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.

Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.

Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.

Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.

Era Globalisasi

Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.

Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.[5]
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).[6]

Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.

Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis

Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya.

Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis

Pengertian Internet[7]

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Manfaat internet [8]

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:

1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.

2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan).

Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang bisa menyajikan tulisan.

E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis[9]

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.

Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.

b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.

Bisnis dan Komunikasi

Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.[10]

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS [11]

Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.

Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.[12]

Masalah Dalam Komunikasi

Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut [13]:
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Kemampuan Individu dalam Komunikasi Bisnis

Dalam menjalankan praktek bisnisnya, individu yang melakuakn praktek bisnis tersebut perlu berkomunikasi dengan orang lain, semua pihak yang berkaitan dengan bisnisnya. Komunikasi antara atasan dengan bawahan, komunikasi dengan konsumen, komunikasi dengan pihak ketiga ( seperti pemasok, distributor, pemerintah, pihak lain ).

Untuk melakukan praktek bisnis ini para pelaku bisnis kiranya perlu memiliki kemampuan dalam komunikasi bisnis.

Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan.[14]

Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.[15]

Kendala Dalam Komunikasi Bisnis[16]

Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :
a. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
1. Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global
b. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan ” yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan sarana yang dapat menunjang proses komunikasi itu, teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dapat dimanfaatkan dalam praktek komunikasi bisnis.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.[17]

Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya.[18]

Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi suatu keharusan.[19]

Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi lambat.

Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis.

  • masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis.
  • masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun, jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan menjadi percuma.
  • kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Kesimpulan

Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia[20].

Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).[21]

Walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari individu itu sendiri.

TANTANGAN KOMPETENSI KOMUNIKASI BISNIS DI MASA DEPAN

BAB I

PENDAHULUAN

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.

Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
a. Pengirim pesan (sender atau komunikator)
b. Pesan yang dikirimkan (message)
c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)
d. Penerima pesan (receiver atau komunikan); dan
e. Umpan balik (feedback) atau effect

Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :

a. menulis,
b. membaca,
c. berbicara; dan
d. mendengar.

Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.

BAB II

PEMBAHASAN

TANTANGAN KOMPETENSI KOMUNIKASI BISNIS DI MASA DEPAN

Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.

Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.

Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :

1. Hambatan Teknis

Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.

2. Hambatan Semantik

Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.

3. Hambatan Manusiawi

Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :

1. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.

2. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .

Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.

Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.

Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :

1.Completeness (Lengkap)

Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.

2. Conciseness (Singkat)

Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.

3. Consideration (Pertimbangan)

Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.

4. Concreteness (konkrit)

Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.

5. Clarity (Kejelasan)

Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.

6. Courtessy (Kesopanan)

Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.

7. Correctness (ketelitian)

Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).

  1. A. Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis

Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi. Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :

1. Struktur Komunikasi Yang Buruk

Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :

1. Pembukaan
2. Isi
3. Penutup

2. Penyampaian Yang Lemah

Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.

3. Penggunaan Media Yang Salah

Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.

4. Pesan Yang Campur Aduk

Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.

5. Salah Audience

Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

6. Lingkungan Yang Mengganggu

Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian serta kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. Tantangan ke depan, bukan saja sekedar menjual produk & jasa perusahaan, tetapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media cetak juga dapat dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan internet.

B. Komunikasi Bisnis dan E – Commerce

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet.

Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :

1. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

2. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

3. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain :

a. Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;

b. Harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat;

c. Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta

d. pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan. Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

a. Transaksi tanpa batas: Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line.

b. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit,

c. Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.

d. Produk barang tak berwujud; Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.

Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda.

Banyak orang mengasumsikan, bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis terdengar hampir sama, tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. E-commerce memiliki pengertian yang lebih sempit dibandingkan e-bisnis, dimana e-commerce adalah sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. E-bisnis memiliki makna yang lebih luas dan menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil atau dampak besar kepada bisnis secara keseluruhan.

Istilah e-bisnis mengcover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah secara e-mail, Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya. Sedangkan E-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja on line, seperti belanja produk atau jasa melalui internet. Sampel lainnya adalah ketika individu atau perusahaan membayar sejumlah uang melalui internet.

Di era e-bisnis, Berbagai aktivitas, mulai dari sekedar pembicaraan tekstual sampai dengan transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan. Dalam situasi seperti ini, peluang untuk berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, persahabatan ataupun lainnya terbuka lebar.

Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini. Hampir semua calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguaan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :

a. Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping tidak melihat langsung produk yang ditawarkan.

b. Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara pembayaran yang dilakukannya melalui internet.

c. Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya.

d. Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung.
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan :

1. Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)

2. Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)

3. Fleksibilitas dengan fokus.

Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.

Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.

Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan.

Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk mengkomunikasikan bisnisnya kepada masyarakat yang mayoritas skeptis terhadap sistem penjualan on line melalui perbaikan sistem, pemupukan tingkat kepercayaan masyarakat serta pemberian edukasi yang berkesinambungan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Roy Rondonuwu, Dipl. Inf. M.Lib, Bahan Kuliah Komunikasi Bisnis Program Magister Universitas Padjdjaran, 2007.

2. Yustina Sumardi & Sartini Moertono, Materi Pokok Komunikasi Bisnis, IBI,

3. Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel, Komunikasi yang Efektif, www. sinarharapan.co.id, 14 agustus 2007.

4. http://komunikasibisnis.blogspot.com/2007/08/tantangan-kompetensi-komunikasi-bisnis.html