Jumat, 08 April 2011

Perlunya Standarisasi Perbankan Syariah pada Tingkat Global

Perlunya Standarisasi Perbankan Syariah pada Tingkat Global

Jamal Hijres selaku CEO Investment Bank Capinnova menyatakan bahwa perlunya standarisasi dari kebijakan perbankan syariah, prosedur dan kerangka peraturan pada tingkat global untuk mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah ke depan.

“Industri perbankan syariah merupakan sektor yang tumbuh cepat yang menawarkan berbagai kesempatan. Meskipun Timur Tengah masih merupakan bagian terbesar dari sektor perbankan syariah tetapi negara-negara Barat juga relah mulai menghadirkan tren baru dan melakukan berbagai diversifikasi terhadap industry perbankan syariah ini. Dengan pangsa pasar yang berkembang dan tingkat pertumbuhan yang cukup dicatat selama dekade terakhir, adalah penting bagi otoritas perbankan terpadu global syariah yang akan didirikan. kewenangan ini dapat dipercayakan dengan standardisasi operasional perbankan syariah dan memfasilitasi komunikasi antara entitas yang berbeda , mengarah pada pemanfaatan secara penuh dari potensi industry ini, “ungkap Hijres panjang lebar di laman Gulf Daily News.

Menurut Moody’s Investors Service – aset yang dimiliki oleh lembaga keuangan syariah akan naik lima kali lipat menjadi lebih dari $ 5 triliun sehingga tambah Hijres, perlu ditanggapi dengan serius.
Dia juga mengungkapkan bahwa salah satu tantangan paling penting yang dihadapi oleh sektor perbankan syariah adalah tidak tersedianya tenaga ahli di kedua perbankan dan isu-isu Islam. Seorang bankir syariah harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aturan dan prinsip-prinsip syariah, tegasnya.
Capinnova Investment Bank adalah bank investasi yang mendapatkan lisensi dari Bank Sentral Bahrain. Bank dengan modal dasar US $ 500 juta dan modal disetor US $ 151,5 juta. Cappinova Investmen Bank mengelola bisnis yang meliputi ekuitas swasta, manajemen asset dan keuangan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar